Kamis, 21 November 2013
Kamis, 14 November 2013
MEMANCING DI SUNGAI YANG MEMILIKI ALIRAN DERAS
TEKNIK MEMANCING DI SUNGAI ALIRAN DERAS.
Memancing memang hal yang mengasyikkan. Namun, ada teknik memancing di
sungai aliran deras yang mungkiin bisa anda terapkan agar anda tidak
pulang dengan sia-sia. Sebenarnya, teknik mancing di sungai yang
beraliran deras jauh berbeda dengan mancing di sungai yang tenang atau
danau. Butuh konsentrasi yang tinggi jika kita tidak mau umpan kita
hanyut terbawa derasnya air sungai.
Perlu diperhatikan beberapa teknik sebagai berikut:
1. Joran atau Tongkat Pancing dan senar pancing. Pakai
joran yang lentur dan senar yang kuat, karena kekuatan ikan akan
menjadi dua kali lipat lebih kuat karena dibantu oleh arus sungai.
2. Mata kail dan pemberat. Untuk
mata pancing/kail pun jangan terlalu besar, kecuali jika target
memancing kita sudah jelas ikan-ikan besar seperti Bebeong dan Hampala,
cukup ukuran 1 – 2,5 saja. Gunakan pemberat atau timah agar umpan dapat
segera sampai ke dasar sungai sebelum terbawa oleh derasnya air.
3. Tempat Mancing.
Pilihlah tempat yang kering dan padat agar anda tidak terpeleset saat
menarik ikan. Jika ada tempat berbatu besar dan tinggi, akan lebih baik
kita memancing dari atas batu itu agar pandangan kita menjadi lebih
luas dan bisa memilih spot memancing yang lebih banyak.
4. Teknik memancing. (1) Teknik
yang paling sering dipakai adalah dengan melemparkan kail jauh ke
sungai ke arah berlawanan dengan arus sungai sejauh mungkin dan
membiarkan umpan dan pemberat mencapai dasar sungai dengan sendirinya
dan membiarkan umpan bergerak sendiri oleh dorongan arus sungai.
Pemberat sangat penting agar umpan tidak melayang kemana-mana terbawa
arus sungai. (2) Umpan hanya diletakkan
di pinggir-pinggir sungai berarus deras. Biasanya ada jenis ikan maupun
belut yang suka mencari makan di sisi-sisi sungai. Terkadang juga
banyak ikan yang tersembunyi dibawah dahan pohon yang dekat dengan
permukaan sungai maupun di sela- sela akar pohon yang masuk ke dalam
sisi sungai. Cukup letakan joran dengan ujung joran mendekati air dan
usahakan umpan melayang-layang di sungai, tidak sampai ke dasar sungai.
MEMANCING GURAME
Gurame merupakan
salah satu jenis ikan air tawar yang berbadan pipih lebar, di
punggungnya yang berwarna sawo dan perutnya berwarna agak
kekuningan/keperakan. Ikan ini memiliki tingkat pertumbuhan yang agak
lambat namun ikan ini bisa hidup dengan baik meski tidak memerlukan air
mengalir. Gurame merupakan ikan yang memiliki sifat teritorial atau
menjaga daerah kekuasaannya. Memancing ikan ini harus memiliki teknik
tersendiri, baik mancing di kolam atau memancing di alam bebas.
Sensasi Memancing Gurame
Ikan gurame adalah jenis ikan herbivora yang memakan daun talas, daun singkong atau pisang setengah matang. Namun pada saat memancing sering kali memakai umpan hidup, seperti cacing, belalang, capung, kecoa, laba-laba hingga jangkrik bisa digunakan. Selain itu menggunakan umpan pelet yang diseduh dan diaduk dengan tambahan choya atau essen udang bisa digunakan untuk memancing ikan ini. Namun banyak pemancing yang menggunakan umpan jangkrik, belalang, capung dan lainnya dapat dikaitkan di punggung agar bisa hidup dan agak awet bertahan hidup dan menarik perhatian pemangsa. Beberapa hal yang dapat diperhatikan saat memancing gurame adalah pilih waktu pagi hari atau saat teduh. Memancing ikan ini membutuhkan keadaan atau kondisi yang tenang, jangan berisik dan jangan terlalu banyak gerakan, karena ikan gurame salah satu ikan yang sensitif. Beberapa teknik yang dipergunakan saat penggunaan umpan seperti menggunakan cukup satu pancing dan digantung berjarak lebih kurang 30 cm dari pelampung dengan pemberat atau malah bisa membuat umpan mengapung di air.
Ikan gurame adalah jenis ikan herbivora yang memakan daun talas, daun singkong atau pisang setengah matang. Namun pada saat memancing sering kali memakai umpan hidup, seperti cacing, belalang, capung, kecoa, laba-laba hingga jangkrik bisa digunakan. Selain itu menggunakan umpan pelet yang diseduh dan diaduk dengan tambahan choya atau essen udang bisa digunakan untuk memancing ikan ini. Namun banyak pemancing yang menggunakan umpan jangkrik, belalang, capung dan lainnya dapat dikaitkan di punggung agar bisa hidup dan agak awet bertahan hidup dan menarik perhatian pemangsa. Beberapa hal yang dapat diperhatikan saat memancing gurame adalah pilih waktu pagi hari atau saat teduh. Memancing ikan ini membutuhkan keadaan atau kondisi yang tenang, jangan berisik dan jangan terlalu banyak gerakan, karena ikan gurame salah satu ikan yang sensitif. Beberapa teknik yang dipergunakan saat penggunaan umpan seperti menggunakan cukup satu pancing dan digantung berjarak lebih kurang 30 cm dari pelampung dengan pemberat atau malah bisa membuat umpan mengapung di air.
Pilih spot melempar umpan di sekitar patok, ranting bambu atau area
teduh pepohonan karena biasanya ikan gurame adalah ikan yang teritorial
dan tempat mencari makan. Bila saat memakai umpan hidup ikan lama tidak
menyambar maka sedikit hentakan joran agar umpan lebih atraktif dan
menarik perhatian ikan. Gunakanlah rangkaian pancing dengan senar
PE/braided yang lebih kuat. Setelah ikan ini dapat ditangkap
berhati-hatilah dengan sirip ikan yang tajam akan berdiri dibarengi
dengan merontanya ikan. Pegang ikan dengan menggunakan kain atau sarung
tangan tebal, apabila mata kail tertelan ikan maka gunakan alat pelepas
kail untuk melepasnya.
Memancing Gurame Alam Liar
Habitat gurame di alam liar terdapat di sungai-sungai yang kondisi airnya masih bagus tanpa pencemaran, umumnya gurame liar bisa ditemui berukuran besar. Beberapa jenis umpan hidup yang umumnya dipakai adalah ulat daun pisang, ulat batang bambu, jangkrik, belalang dan capung. Gunakan senar yang kuat dari bahan monofilamen yang berdiameter besar maupun senar braided/PE. Gunakanlah pancing berukuran jangan terlalu besar, contohnya ukuran nomor 4 yang dipasangi rangkaian pancing sepanjang lebih kurang 10 cm yang diikat pada kili-kilidan diberi pemberat/timah bolong di tengah serta sebuah pelampung berjarak kira-kira 1 meter dengan kili-kili.
Memancing gurame di alam liar baiknya menggunakan sampan atau perahu
kecil demi mengurangi getaran akibat gelombang yang ditimbulkan karena
karakter gurame yang sensitif. Memancing gurame memerlukan kesabaran
mulai saat mencari spot, menunggu umpan disambar hingga penanganan ikan
saat strike. Disinilah letak keunikan dan daya pikat memancing gurame di
alam liar maupun di kolamHabitat gurame di alam liar terdapat di sungai-sungai yang kondisi airnya masih bagus tanpa pencemaran, umumnya gurame liar bisa ditemui berukuran besar. Beberapa jenis umpan hidup yang umumnya dipakai adalah ulat daun pisang, ulat batang bambu, jangkrik, belalang dan capung. Gunakan senar yang kuat dari bahan monofilamen yang berdiameter besar maupun senar braided/PE. Gunakanlah pancing berukuran jangan terlalu besar, contohnya ukuran nomor 4 yang dipasangi rangkaian pancing sepanjang lebih kurang 10 cm yang diikat pada kili-kilidan diberi pemberat/timah bolong di tengah serta sebuah pelampung berjarak kira-kira 1 meter dengan kili-kili.
TIPS MEMANCING IKAN LELE
Ikan lele
hidup di sungai dengan arus air yang pelan, rawa, telaga, waduk, kolam,
juga sawah yang tergenang air. Ikan ini tidak suka pada air yang
terlalu dalam. Bahkan ikan lele dapat hidup pada air yang tercemar,
misalnya di got-got dan selokan pembuangan. Ikan lele bersifat
nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada
siang hari, ikan lele sembunyi dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di
alam, ikan lele berkembang biak pada musim hujan. Cara Mancing Ikan
LeleCara mancing ikan lele membutuhkan seni tersendiri. Karena ikan ini
ikan nokturnal yang aktif di malam hari maka memancing lele lebih baik
dilakukan malam hari. Bukan berarti ikan ini tidak mau makan pada
siang hari, tetapi pada malam hari lele akan lebih agresif dan lebih
ganas. Ikan lele dumbo di kolam biasa juga dipancing siang hari. Namun
memancing lele di alam bebas lebih mengasyikkan karena banyak
tantangannya, apalagi kalau dilakukan pada malam hari.
Peralatan pancing yang diperlukan cukup perangkat ringan saja. Kail pancing ukuran 8 – 10, tali pancing/senar/kenur untuk ukuran berat ikan sampai 3 kg. Tapi untuk mancing ikan lele kolam yang beratnya mencapai 15 kg tentu memerlukan tali pancing yang kuat. Joran pancing yang sesuai untuk berat ikan maksimal 3 kg, kecuali untuk mancing lele kolam yang besar. Jika mancing dilakukan malam hari tentu perlu peralatan pancing lain seperti senter, namun saat mancing usahakan tidak menyalakan senter ke arah air karena menyebabkan ikan lele sembunyi.
Selain itu mungkin dibutuhkan starlight alias alat pendar cahaya yang dipasang di ujung joran pancing sebagai penanda kalau pancing sudah dimakan ikan. Bisa juga menggunakan alat dering atau bunyi-bunyian sebagai penanda. Selain dengan pancing biasa, memancing lele juga bisa dilakukan dengan memasang tajur, yaitu sejenis pancing dengan joran pendek yang dibiarkan beberapa lama. Dalam waktu tertentu tajur tersebut dilihat apakah sudah dimakan ikan atau belum.
Untuk umpan pancing dapat diberikan berupa cacing tanah, potongan daging ikan, serangga, ulat, laron, dan kroto, jangkrik, kecoa dan serangga lainnya. Saya lebih sering menggunakan cacing tanah sebab cara mancing ikan lele dengan umpan ini lebih praktis. Ada untungnya jika memancing lele saat malam hari ini, sebab biasanya kalau siang hari umpan-umpan seperti cacing dan serangga akan terlebih dahulu dihabisi oleh ikan-ikan kecil seperti kepar atau puyu.
Peralatan pancing yang diperlukan cukup perangkat ringan saja. Kail pancing ukuran 8 – 10, tali pancing/senar/kenur untuk ukuran berat ikan sampai 3 kg. Tapi untuk mancing ikan lele kolam yang beratnya mencapai 15 kg tentu memerlukan tali pancing yang kuat. Joran pancing yang sesuai untuk berat ikan maksimal 3 kg, kecuali untuk mancing lele kolam yang besar. Jika mancing dilakukan malam hari tentu perlu peralatan pancing lain seperti senter, namun saat mancing usahakan tidak menyalakan senter ke arah air karena menyebabkan ikan lele sembunyi.
Selain itu mungkin dibutuhkan starlight alias alat pendar cahaya yang dipasang di ujung joran pancing sebagai penanda kalau pancing sudah dimakan ikan. Bisa juga menggunakan alat dering atau bunyi-bunyian sebagai penanda. Selain dengan pancing biasa, memancing lele juga bisa dilakukan dengan memasang tajur, yaitu sejenis pancing dengan joran pendek yang dibiarkan beberapa lama. Dalam waktu tertentu tajur tersebut dilihat apakah sudah dimakan ikan atau belum.
Untuk umpan pancing dapat diberikan berupa cacing tanah, potongan daging ikan, serangga, ulat, laron, dan kroto, jangkrik, kecoa dan serangga lainnya. Saya lebih sering menggunakan cacing tanah sebab cara mancing ikan lele dengan umpan ini lebih praktis. Ada untungnya jika memancing lele saat malam hari ini, sebab biasanya kalau siang hari umpan-umpan seperti cacing dan serangga akan terlebih dahulu dihabisi oleh ikan-ikan kecil seperti kepar atau puyu.
UMPAN UNTUK MEMANCING
MACAM-MACAM UMPAN MEMANCING
Umpan Memancing alami : umpan ini tersedia di alam, umpan alami
adaah merupakan umpan yang menggunakan umpan berupa tumbuh – tumbuhan,
biji – bijian maupun jenis – jenis serangga yang merupakan makanan asli
dari ikan tersebut di tempat liar. Umpan alami dapat berupa tumbuh –
tumbuhan seperti lumut dan daun talas.untuk ikan nila dan mujair, gurami
atau berupa hewan dan serangga sepert : cacing, jangkrik, capung,
gangsir, belalang, laron untuk berbagai ikan seperti nila, mujair, lele,
wader, gurami. di beberapa tempat seperti daerah Blitar penulis sempat
mengetahui umpan alami yang lain daripada yang lain yakni -maaf-kotoran
manusia. Umpan ini memang sering digunakan untukmemancing ikan Baderbang
alias Bader Abang ( Bader Merah ). Ikan ini hamper seperti ikan tawes
yang memiliki sirip berwarna merah dengan aroma dari umpan alami ini
ikan bader lebih mudah di tangkap katannya. Waduh…gak kebayang deh
gimana baunya..
Umpan Memancing Buatan : merupakan umpan yang di
produksi oleh pabrik atau oleh home industri. Dengan menggunakan bahan –
bahan dari alam ditambah pengawet plus aroma buatan. Pellet adalah
termasuk dalam criteria ini. Umpan buatan sebenarnya dibuat dari bahan –
bahan alami : jagung, umbi jalar, dedak ditambahkan sardine dll dan
untuk mengelabui penciuman ikan diberikan aroma buatan baik aroma buah-
buahan atau aroma amis ikan. Untuk membuat sendiri pun anda dengan mudah
bisa melakukannya. Dengan cara tradisional. Bedanya Cuma pada
keawtannya kok. Kalau ingin praktis, silahkan mengunjungi took pancing
terdekat sesuaikan dengan target sasaran pancingan anda.
Umpan Memancing tabur : jenis umpan ini hanyalah
merupakan stimulus alias pengecoh ikan agar mau mendekat ke lapak kita.
Umpan tabor diberikan sebelum kita memancing. Umpan tabur akan
mengumpulkan ikan dekat dengan lokasi mancing kita sehingga saat kita
mulai memancing ikan sudah mengumpul. Sebaiknya umpan tabor tidak
terlalu banyak di berikan supaya ikan tidak kekenyangan sebelum mulai
memancing.
umpan Memancing palsu : umpan palsu merupakan
umpan yang dibuat oleh pabrik yang berbentuk menyerupai serangga yang di
sukai ikan, biasanya di buat dari bulu – bulu dan plastic atau bahan
lain. Untuk lokasi mancing Indonesia sangat jarang sekali umpan ini
dipakai, biasanya di pakai untuk pemancing di luar negri atau malah
untuk memancing di laut.
JENIS-JENIS JORAN PANCING
Joran
Bila disebut sahaja joran semua orang tahu apa kegunaannya. Dari kanak-kanak yang seusia 7 tahun sudah tahu joran digunakan untuk memancing ikan atau udang. Malahan ketika kita zaman kanak-kanak dahulu pun sudah tahu apa fungsinya bezanya semasa zaman tersebut untuk memiliki sebatang joran seperti kanak zaman sekarang memanglah amat perit..kecuali ibu bapa mereka yang berduit, Diwaktu zaman saya dahulu, untuk memancing ikan kami terpaksa mencari pokok buluh atau pokok rembia, diambil pelepah yang masih muda dipotong,dilurut ( dibersihkan ) daun atau tangkainya untuk dijadikan sebatang joran dan diikat benang atau tangsi dihujungnya dan mata kailnya diperbuat dari pin baju atau jarum peniti yang dibentukkan seperti mata kail. Berbeza dengan kanak-kanak dizaman sekarang, segala-galanya sudah tersedia didepan mata.
Terdapat beratus jenis joran yang ada dipasaran, dari yang pendek hingga yang panjang. Dari jenis yang terbaik hinggalah jenis yang biasa. Ada yang jenis hanya sebatang sahaja, ada yang bolih dipisahkan kepada 2 bahagian malahan ada yang jenis bolih dimasuk-masukkan menjadi lebih pendek seperti teleskop dan berbagai jenis lagi. Terpulang kepada anda jenis yang macam mana menjadi pilihan anda. Namun begitu, nasihat saya belilah joran mengikut jenis ikan yang anda ingin memancing atau carilah jenis joran yang bolih digunakan untuk pelbagai jenis pancingan.
Mari kita mengenali serba sedikit beberapa perkara berkaitan dengan joran. Sebelum kita membeli atau menceburi bidang memancing, kita haruslah mengetahui beberaa perkara berkaitan dengan komponen-komponen sebatang joran.
1. Bahan-bahan Asas;
Kebanyakkan joran telah diperbuat dari pada grafit, boron, kevlar dan armorid veil, ia merupakan bahan asas untuk membentuk sebatang joran dan sangat kuat tetapi rapuh. Jika joran anda terhentak dengan sesuatu benda yang keras sperti batu batang kayu ia mudah retak. Justru itu elakan dari hentakan yang kuat.
2. Tulang Belakang.
Kebanyakkan joran yang ada dipasaran mempunyai tulang belakang atau dikenali sebagai "backbone" kecuali joran untuk pancing layang ( fly rods ). Joran jenis ini diperbuat daripada buluh yang dikenali di Barat sebagai "built cane rod". Untuk mengetahui dimana kedudukan tulang belakang sebuah joran, cuba anda lenturkan sebatang joran, bila anda lenturkannya anda akan terasa bahagian yang tegap dan kuat. Itulah yang dipanggil " tulang belakang ".
3. Lenturan.
Setiap joran mempunyai profil lenturannya sendiri ( aksi ) apabila ia mengalami tekanan samaada ketuka melawan ikan atau anda melontar umpan. Terdapat 3 jenis lenturan untuk sebatang joran:
Bila disebut sahaja joran semua orang tahu apa kegunaannya. Dari kanak-kanak yang seusia 7 tahun sudah tahu joran digunakan untuk memancing ikan atau udang. Malahan ketika kita zaman kanak-kanak dahulu pun sudah tahu apa fungsinya bezanya semasa zaman tersebut untuk memiliki sebatang joran seperti kanak zaman sekarang memanglah amat perit..kecuali ibu bapa mereka yang berduit, Diwaktu zaman saya dahulu, untuk memancing ikan kami terpaksa mencari pokok buluh atau pokok rembia, diambil pelepah yang masih muda dipotong,dilurut ( dibersihkan ) daun atau tangkainya untuk dijadikan sebatang joran dan diikat benang atau tangsi dihujungnya dan mata kailnya diperbuat dari pin baju atau jarum peniti yang dibentukkan seperti mata kail. Berbeza dengan kanak-kanak dizaman sekarang, segala-galanya sudah tersedia didepan mata.
Terdapat beratus jenis joran yang ada dipasaran, dari yang pendek hingga yang panjang. Dari jenis yang terbaik hinggalah jenis yang biasa. Ada yang jenis hanya sebatang sahaja, ada yang bolih dipisahkan kepada 2 bahagian malahan ada yang jenis bolih dimasuk-masukkan menjadi lebih pendek seperti teleskop dan berbagai jenis lagi. Terpulang kepada anda jenis yang macam mana menjadi pilihan anda. Namun begitu, nasihat saya belilah joran mengikut jenis ikan yang anda ingin memancing atau carilah jenis joran yang bolih digunakan untuk pelbagai jenis pancingan.
Mari kita mengenali serba sedikit beberapa perkara berkaitan dengan joran. Sebelum kita membeli atau menceburi bidang memancing, kita haruslah mengetahui beberaa perkara berkaitan dengan komponen-komponen sebatang joran.
1. Bahan-bahan Asas;
Kebanyakkan joran telah diperbuat dari pada grafit, boron, kevlar dan armorid veil, ia merupakan bahan asas untuk membentuk sebatang joran dan sangat kuat tetapi rapuh. Jika joran anda terhentak dengan sesuatu benda yang keras sperti batu batang kayu ia mudah retak. Justru itu elakan dari hentakan yang kuat.
2. Tulang Belakang.
Kebanyakkan joran yang ada dipasaran mempunyai tulang belakang atau dikenali sebagai "backbone" kecuali joran untuk pancing layang ( fly rods ). Joran jenis ini diperbuat daripada buluh yang dikenali di Barat sebagai "built cane rod". Untuk mengetahui dimana kedudukan tulang belakang sebuah joran, cuba anda lenturkan sebatang joran, bila anda lenturkannya anda akan terasa bahagian yang tegap dan kuat. Itulah yang dipanggil " tulang belakang ".
3. Lenturan.
Setiap joran mempunyai profil lenturannya sendiri ( aksi ) apabila ia mengalami tekanan samaada ketuka melawan ikan atau anda melontar umpan. Terdapat 3 jenis lenturan untuk sebatang joran:
- Lenturan hujung ( tip action )
- Lenturan sederhana ( medium action )
- Lenturan parabolik ( parabolic action )
Lenturan hujung ( tip action )
adalah joran yang hanya melentur dibahagian atas sahaja. Bahagian yang
dekat dengan tempat pemegang masih tegap dan lurus. Jenis joran ini
bagus digunakan untuk melontar gewang umpan jenis keras.
Bagi anda yang mempunyai hanya satu joran untuk semua jenis pancingan, joran jenis lenturan sederhana ( medium action ) adalah bagus untuk menjadi pilhan anda. Ia dapat digunakan untuk kedua-dua aksi. Harus diingat joran ini hanya dapat memberikan aksi sederhana sahaja.
Manakala joran yang mempunyai aksi lenturan parabolik ( parabolic action ) pula, ia sangat bagus digunakan untuk melontar umpan yang lembut dan yang mudah rosak seperti umpan tepung, soya, cacing dan sebagainya. Joran ini agak lembut aksinya jadi ia tidak merosakkan umpan. tambahan jika ikan yang dipancing mempunyai mulut yang lembut dan mudah koyak, joran jenis ini amat sesuai. disamping itu menggunakan joran jenis ini memudahkan kita mengetahui jika ikan sedang memakan umpan.
Bagi anda yang mempunyai hanya satu joran untuk semua jenis pancingan, joran jenis lenturan sederhana ( medium action ) adalah bagus untuk menjadi pilhan anda. Ia dapat digunakan untuk kedua-dua aksi. Harus diingat joran ini hanya dapat memberikan aksi sederhana sahaja.
Manakala joran yang mempunyai aksi lenturan parabolik ( parabolic action ) pula, ia sangat bagus digunakan untuk melontar umpan yang lembut dan yang mudah rosak seperti umpan tepung, soya, cacing dan sebagainya. Joran ini agak lembut aksinya jadi ia tidak merosakkan umpan. tambahan jika ikan yang dipancing mempunyai mulut yang lembut dan mudah koyak, joran jenis ini amat sesuai. disamping itu menggunakan joran jenis ini memudahkan kita mengetahui jika ikan sedang memakan umpan.
Perlu diingat, jika anda
menggunakan tali jenis sulam ( braided ), tali ini akan mudah putus
kalau gerakan lontaran anda terlalu mengejut atau kuat. Joran jenis
parabolik atau sederhana yang lebih lembut dapat mengelakkan perkaraini
dari berlaku. Tetapi jika anda menggunakan joran jenis lenturan hujung (
tip action ), pastikan anda membuat lontaran dengan berhati-hati jika
tidak rapala anda terbang kedalam sungai atau lombong.
Ramai pemancing kebingungan ketika membeli joran, berapa panjang joran yang sesuai digunakan untuk memancing. Kesesuaian panjang joran banyak bergantung kepada jenis ikan yang anda cari dan dimana anda ingin memancing. Disini saya berikan sedikit tip untuk memilih joran yang sesuai;
Jika anda memancing di pantai, tebing penahan ombak anda disarankan memilih joran yang panjangnya antara 9 kaki hingga 13 kaki, ia dapat menolong anda mengawal pergerakan ikan. Contonya seperti;
Tetapi sebaliknya, joran yang panjang juga akan menimbulkan masalah jika anda memancing didalam bot yang penuh dengan pemancing. Pilihlah joran antara 5 kaki 6 inci atau 6 1/2 kaki amat sesuai digunakan ketika mengawal ikan ketika ingin melepaskan diri.
Jika anda hanya mampu untuk memiliki hanya satu atau dua batang joran disarankan anda memilih joran yang panjangnya antara 5 1/2 kaki hingga 8 kaki. Sebagai panduan, berikut adalah pilihan yang sesuai untuk anda gunakan dan terpulang kepada kesesuaiannya;
Ramai pemancing kebingungan ketika membeli joran, berapa panjang joran yang sesuai digunakan untuk memancing. Kesesuaian panjang joran banyak bergantung kepada jenis ikan yang anda cari dan dimana anda ingin memancing. Disini saya berikan sedikit tip untuk memilih joran yang sesuai;
- Panjang joran untuk melontar umpan atau gewang tepat kesasaran seperti dibawah ranting
- pokok kayu atau reba.
- Untuk mengerakkan umpan atau gewang dengan sempurna.
- Untuk menyembat supaya mata kail lekat dimulut ikan.
- Untuk mengawal pegerakan ikan yang ingin melarikan diri dicelah-celah kayu atau reba.
Jika anda memancing di pantai, tebing penahan ombak anda disarankan memilih joran yang panjangnya antara 9 kaki hingga 13 kaki, ia dapat menolong anda mengawal pergerakan ikan. Contonya seperti;
Tetapi sebaliknya, joran yang panjang juga akan menimbulkan masalah jika anda memancing didalam bot yang penuh dengan pemancing. Pilihlah joran antara 5 kaki 6 inci atau 6 1/2 kaki amat sesuai digunakan ketika mengawal ikan ketika ingin melepaskan diri.
Jika anda hanya mampu untuk memiliki hanya satu atau dua batang joran disarankan anda memilih joran yang panjangnya antara 5 1/2 kaki hingga 8 kaki. Sebagai panduan, berikut adalah pilihan yang sesuai untuk anda gunakan dan terpulang kepada kesesuaiannya;
- Joran 8 kaki, kekuatan 12 - 25 paun lenturan sederhana (medium action) sesuai untuk disungai yang besar,
- Joran 6 kaki kekuatn 8 - 20 paun lenturan parabolik ( parabolic action ) sesuai untuk pancingan kolam masin dan tawar seperti jenahak., siakap, merah, kerapu, tongsan, pacu, jelawat, keli afrika dan lain-lain.
- Joran 13 kaki kekuatan 10 - 20 paun lenturan sederhana ( medium action ) sesuai untuk pancingan pantai untuk mendapatkan lontaran yang jauh dan tepat.
- Joran 7 kaki, kekuatan 25 -40 paun lenturan hujung (tip acttion) sesuai untuk pancingan laut .
- Joran 5 1/2 kaki, kekuatan 2 -5 paun lenturan parabolik ( parabolic action ) sesuai untuk pancingan udang.
Jumat, 01 November 2013
tips umpan dan persiapan memancing di danau
tips umpan dan persiapan memancing di danau
untuk para peminat memancing di alam, danau adalah pilihan yang tepat
karena berbagai macam jenis ikan terdapat di dalam nya dan merupakan suatu kebanggaan
apabila seorang pemancing alam mendapatkan ikan yang besar tentusaja tergantung dari keberuntungan dan kesabaran si pemancing selain itu umpan juga merupakan faktor utamanya.
Beberapa contoh umpan yang anda bisa dapatkan dialam :
1. Cacing : cacing sangat mudah didapat tinggal menggali di tempat tanah yang lembab dan berdaun anda bisa mendapatkannya atau klo mau sedikit kotor tapi banyak biasanya diantara tumpukan sampah 2x banyak sekali terdapat cacing
2. Udang : untuk udang anda dapat membelinya ditempat tukang jualan ikan atau anda mencarinya sendiri dengan bermodalkan seser atau serokan anda tinggal menyerok di pingiran danau
3. Cangcilung atau ulat bambu : bisa dibeli ditukang pancingan tetapi agak jarang
4. Jangkrik : beli ditukang burung banyak tersedia
5. Laron : agak suah mendapatkan nya hanya diwaktu -waktu tertentu saja biasa nya pada malam hari di antara musim opanas dan musim penghujan laron banyak keluar dari sarang nya.
Persiapan untuk memancing di danau ada beberapa macam :
pertama siapkan umpan, bawa pancingan kurang lebih 3-4 joran, siapkan korang atau tempat untuk ikan jika anda dapat he..he..he..
jangan lupa bawa jas hujan klo bisa yang ponco agar bisa digunakan sebagai alas duduk jika cuaca terang tidak hujan dan bisa digunakan untuk pelindung jika cuaca hujan
bawa kopi ,roko (jika peroko)dan cemilan biar ga bosen^^
sebaiknya menggunakan jenis pancing glosor karna didanau biasanya anginnya besar sehingga jika menggunakan pelampung tidak terlihat.
Langganan:
Postingan (Atom)